Senin, 21 November 2016

BAHASA INDONESIA DI ERA GLOBALISASI

     Kita tahu bahwa  masyarakat Indonesia terutama di kalangan remaja di tengah era globalisasi ini jarang sekali memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan kata-kata yang ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Di tengah era globalisasi ini, kalangan remaja lebih sering menggunakan bahasa sehari-hari yang mereka pahami dan mengerti, yang tidak ada di EYD maupun KBBI, yaitu bahasa gaul. 

Mereka lebih sering menggunakan bahasa sehari-hari yang dibuat oleh orang terkenal atau  dibuat oleh mereka sendiri dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika mereka berbicara dan sms dengan orang lain apalagi yang sebaya dengan mereka,  kmereka terbiasa menggunakan bahasa gaul dan juga dengan singkatan-singkatan yang dibuat oleh mereka atau yang sudah beredar luas.  Sedangkan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan kita gunakan saat situasi formal, seperti saat berpidato dan saat rapat. Padahal lebih baik mereka menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai dengan EYD dan KBBI supaya bisa dimengerti oleh semua kalangan termasuk kalangan yang sudah tua, terutama yang tidak mengerti bahasa gaul.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan kalangan remaja lebih memilih menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia yang baik dan benar, berikut alasannya :
1. Karena dengan bahasa gaul bisa lebih akrab,tapi hanya untuk seumuran saja.
2. Karena responden merasa lebih nyaman menggunakan  bahasa tersebut, bahasa gaul lebih santai,banyak orang menggunakan bahasa gaul saat berbicara ,serta lebih efektif untuk SMS.
3. Supaya tidak monoton dan lebih efektif.
4. Karena lebih efisien untuk berbicara .
5. Penggunaan Bahasa Gaul lebih cepat dan lebih santai .
6. Hanya ikut-ikutan saja.
7. Supaya lebih terlihat Gaul dan modern.
8. Bahasanya simple ,mudah ,dan tidak terlalu panjang.

Itulah alasan-alasan mengapa kalangan remaja lebih sering menggunakan bahasa gaul daripada bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu ada dampak atau pengaruh yang ditimbulkan oleh bahasa gaul terhadap perkembangan bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa diantaranya sebagai berikut :
1. Eksistensi Bahasa Indonesia Terancam Terpinggirkan Oleh Bahasa Gaul.
2. Menurunnya Derajat Bahasa Indonesia.
3. Menyebabkan Punahnya bahasa Indonesia.
4. Dampak  positif dalam penggunaan bahasa gaul.
5. Mereka lebih akrab dan santai dalam berbicara dengan teman sebayanya dan apabila bahasa gaul digunakan untuk bebicara dengan orang yang lebih tua ,akan susah dimengerti dan terkesan terburu-buru.
6. Gaya hidup, entah itu cara berpakaian, cara bertutur kata, cara belajar, aplikasi teknologi yang makin maju dan lain-lain. Gaya hidup yang mengarah pada modernisasi tersebut biasanya tampak terlihat pada kalangan masyarakat (remaja) yang berada pada jenjang pendidikan SMA sampai Perguruan Tinggi. Mereka yang ingin diakui sebagai remaja zaman sekarang yang gaul, funky, keren tidak ragu untuk menunjukkan identitas mereka melalui gaya hidup yang modern.
7. Upaya Mempertahankan Bahasa Indonesia agar tidak Tergeser oleh Bahasa Gaul.

Walaupun di masyarakat Indonesia di dalam negeri banyak yang menggunakan bahasa gaul, orang-orang asing yang bukan berasal dari Indonesia mempelajari bahasa Indonesia, bahkan menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib. Inilah 7 kampus luar negeri yang menjadi bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib :
1. University of Shouthern Queensland, Australia
Yang pertama adalah University of Shouthern Queensland yang berbasis di Toowoomba, Queensland, Australia. Universitas ini memiliki 3 kampus, di mana Bahasa Indonesia dipelajari secara menyeluruh dalam program Bachelor of Arts.
Maka untuk mahasiswa yang mengambil jurusan ini juga akan belajar berbagai hal tentang Bahasa Indonesia.
2. National University of Singapore (NUS)
NUS menjadi Universitas terkemuka dengan peringkat paling atas di Asia Tenggara dan Asia.Salah satu pusat studi bahasa di National University of Singapore juga memberikan mata kuliah Bahasa Indonesia.
3. University of Sydney, Australia
Kita kembali lagi ke Australia, Bahasa Indonesia memang telah merasuk ke studi di Australia. University of Sydney yang memiliki jumlah mahasiswa S1 32.393 ini juga mengadakan program sarjana untuk studi Indonesia. Jadi tidak hanya bahasa Indonesia saja akan dipelajari namun lebih menyeluruh. Seperti sejarah, budaya dan politik di Indonesia.
4. Tokyo University of Foreign Studies, Jepang
Tokyo University of Foreign Studies atau disingkat dengan TUFS memang dikenal sebagai pusat kajian internasional, penelitian dan pertukaran dosen sedunia. Bahasa Indonesia termasuk ke dalam 26 jurusan disana yang mengkaji bahasa asing dari berbagai negara, keren kan!
5. Australian National University
Hampir sama dengan di University of Sydney, namun di ANU jurusan ini hanya mempelajari bahasa Indonesia saja. Australian National University juga membuka jurusan Bahasa Indonesia.
6. Hong Bang University, Vietnam
Di Vietnam juga ada universitas yang menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahan studinya.Diantaranya adalah Hong Bang University. Sebab menurut Konsul Jenderal Republik Indonesia periode 2007-2008 bahasa Indonesia itu sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diutamakan di Kota Ho Chi Minh.
7. Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan
Tidak hanya orang Indonesia yang tertarik dan belajar bahasa Korea.Tapi ternyata orang Korea juga tertarik dengan Bahasa Indonesia. Buktinya di Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan ada dua jurusan sekaligus yang mempelajari tentang Bahasa Indonesia Department of Malay-Indonesia di College of Oriental Language dan Department of Malay-Indonesian Interpretation College of Interpretation and Translation.

Dan juga ada beberapa alasan kenapa orang asing tertarik mempelajari bahasa Indonesia, berikut alasannya :
1. Dari segi bahasa bahasa ini mudah dipahami, jadi bagi orang asing yang bahasa ibunya bukan bahasa Indonesia dalam beberapa bulan bisa melakukan percakapan sederhana. Berbeda dengan Bahasa Inggris, yang mengunakan tenses dalam struktur tata bahasanya.
2. Penulisan bahasa Indonesia yang menggunakan huruf Latin, kata menjadikannya lebih mudah dipelajari siapa pun dibandingkan misalnya bahasa Jepang atau Mandarin yang menggunakan simbol dan tanda yang khas.
3. Karena lidah orang Indonesia itu lentur yang memungkinkan dapat menirukan berbagai bahasa asing lainnya.

Jadi, setelah kalian melihat artikel ini, apakah kalian akan tetap malas menggunakan bahasa Indonesia yang benar? Jika iya, kalian bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sekali-sekali saat sedang berbicara kepada orang lain. Itu akan perlahan-lahan membantu melestarikan bahasa Indonesia. Jika tidak, ayo kita pelajari lagi bahasa Indonesia yang baik dan benar dan menggunakannya saat berbicara kepada orang lain.




REFERENSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar