Senin, 28 Oktober 2019

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


Aplikasi Virtual Therapy Apiphobia
CONTOH APLIKASI
Virtual Therapy Apiphobia
TUJUAN
Mengurangi ketakutan dan keresahan terhadap phobia binatang lebah dengan menggunakan metode exposure dan flooding dalam cognitive behavior therapy.
BATASAN
Sistem ini hanya dapat melakukan metode exposure dan flooding dalam cognitive behavior therapy untuk apiphobia melalui virtual reality.
KONTROL
CPU, Virtual reality.
INPUT
Animasi, suara, dan simulasi 4 dimensi
PROSES
User diperlihatkan gambar berupa animasi suara, dan stimulasi 4 dimensi untuk animasi binatang lebah dan sistem menerima respon dari user / client.
OUTPUT
Chromatography data dan hasil data secara deskriptif.
UMPAN BALIK
Pembaharuan data user dan database binatang lebah.

Anggota Kelompok : 1. Fathimah Atiyyah Kautsari           (12516688)
                                   2. Fuad Hababa                                 (14514400)
                                   3. Sitti Srie Lathifa Rekozar              (17516116)
Dosen Pengampu    : Dr. Ira Puspitawati, Msi.psikolog

Sabtu, 28 September 2019

Sistem Informasi Psikologi

Sistem Self Improvement Bagi Seseorang Yang Ingin Menyerah

System
Element
Goals
Input
Processing Element
Output
Sistem Self Improvement Bagi Seseorang Yang Ingin Menyerah
Jangan Menyerah
Mulai kembali kehidupan dengan rencana yang tepat. Mungkin rencana kita sebelumnya sudah gagal, namun bukan berarti beribu-ribu rencana lainnya akan membawa kita pada kegagalan yang sama. Gagal itu hal yang biasa, hal yang sangat wajar. Kalau orang tidak pernah gagal itu namanya tidak pernah mencoba atau tidak mengusahakan apapun di dalam kehidupannya.  Coba sekarang bangkit dari keterpurukan dan mulai kehidupan kita kembali dengan rencana-rencana yang baru. Jika kita berhadapan dengan tugas atau permasalahan yang begitu berat, coba bagi tugas atau penyelesaian masalah tersebut ke dalam beberapa langkah yang dapat kita kelola.

Ketika kita membuat langkah penyelesaian yang terukur, kita akan lebih mudah untuk meninjau sejauh mana posisi kita dengan tujuan yang diharapkan.
Melakukan self improvement
akan membawa kita pada berbagai peluang baru di dalam kehidupan. Self improvement akan membuka pintu-pintu baru yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka bagi kita.
Melakukan self improvement
Juga membantu kita menjadi versi terbaik dari diri sendiri, juga akan membuat kita merasa nyaman dalam menjalani kehidupan sesungguhnya. Kita tidak akan merasa iri dengan pencapaian yang dimiliki oleh orang lain, namun kita akan berfokus pada apa yang kita miliki sekarang dan apa yang ingin kita raih di masa depan.
Self improvement juga dapat membantu kita dalam meningkatkan harga diri ke tingkat yang lebih baru.

Menyadari kekuatan dan kekurangan diri.
Sadari apa yang menjadi kekuatan dan kekurangan kita dalam situasi apapun. Memiliki kesadaran diri yang kuat akan membantu kita untuk bisa menghadapi segala permasalahan dan tantangan apapun di dalam hidup.

Masalah kecil atau besar, tantangan sulit ataupun ringan, semuanya tidak akan menjadi masalah bagi kita.

Luangkan waktu untuk mengevaluasi kembali tujuan hidup kita.
Ada saat dimana kita merasa menggebu-gebu dengan tujuan hidup yang kita miliki. Namun, ada juga saat dimana kita merasa bahwa apa yang kita lakukan hanyalah sia-sia, atau kita merasa bahwa perjuangan kita tidak akan bisa membawa kita menuju tujuan yang diharapkan.
Carilah seorang mentor yang terpercaya, seseorang yang kita hargai dan kita yakini bahwa dia dapat membantu kita dalam meraih tujuan yang diharapkan. Ajak mereka untuk membantu kita dalam mengevaluasi kembali tujuan yang telah dibuat dan membantu kita agar tetap fokus pada tugas-tugas yang ingin diselesaikan.

Dengan begitu kita mampu kembali dan memenuhi tujuan hidup kita dengan lebih fokus, terarah dan memilki semangat penuh untuk memenuhi tujuan hidup tersebut.

Mencari inspirasi. 
Kita perlu memiliki penyemangat lain yang bisa menggairahkan hidup kita dalam jangka panjang yaitu, inspirasi. Inspirasi bisa kita dapatkan dari lingkungan positif, seminar – seminar, workshop, ataupun memiliki kegiatan sosial sehingga mempertemukan kita dengan orang lain yang memiliki pengalaman berbeda – beda dalam kehidupan ini. Dan hal tersebut dapat menginspirasi kita dalam menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan.

Melalui inspirasi, kita akan memiliki alasan mengapa kita perlu melakukan hal-hal yang sedang kita lakukan sekarang dan mengapa kita perlu mengejar tujuan hidup yang kita harapkan. Adanya inspirasi yang kuat sama saja seperti memiliki alasan yang kuat untuk terus maju ke depan dan melupakan rasa ingin menyerah.

Kelilingi diri kita dengan orang - orang yang positif.
Salah satu hal yang membuat kita terus bersemangat dan termotivasi adalah mengelilingi diri kita dengan orang-orang yang membawa pengaruh positif. Itulah mengapa kita perlu menghindari individu toxic yang memberikan pengaruh buruk pada hidup kita karena orang-orang seperti itu hanya akan membuat kita semakin yakin untuk menyerah.
Berada di sekitar orang-orang yang positif akan membantu kita untuk terus maju dan semakin bersemangat dalam mengejar tujuan hidup yang ada. Setiap kali kita ingin menyerah, mereka akan berusaha untuk memotivasi dan menginspirasi kita kembali. Selalu ada hal-hal yang membuat kita bersemangat dan bersyukur.

Tentukan waktu dan segera implementasikan.
Semua rencana yang sudah kita buat hanya akan sia-sia jika kita tidak segera mengimplementasikannya. Mulailah untuk mengerjakannya dan satu-satunya cara untuk memulai adalah dengan bertindak sekarang juga, bukan besok, ataupun lusa. Lihat kalender kita dan buat deadline kita sendiri agar semua agenda dapat diselesaikan tepat waktu.
Dengan begitu kita tidak menunda – nunda apa yang seharusnya memang segera dikerjakan. Kita mempunyai lebih banyak waktu untuk mencapai tujuan, kita juga akan mendapatkan kepuasan batin tersendiri karena bisa menikmati proses dalam mencapai tujuan,  dan merasa lebih bisa menghargai diri sendiri karena telah berusaha sebisa mungkin dengan kemampuan yang ada.

Anggota Kelompok : 1. Fathimah Atiyyah Kautsari           (12516688)
                                   2. Fuad Hababa                                 (14514400)
                                   3. Sitti Srie Lathifa Rekozar             (17516116)
Dosen Pengampu    : Dr. Ira Puspitawati, Msi.psikolog

Kamis, 26 September 2019

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI


1.        Definisi Sistem
       Menurut Djojodihardjo (1984) sistem merupakan gabungan obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan hubungan antara setiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berfungsi.
       Menurut Anggraeni & Irviani (2017) suatu sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
       Rukun & Hayadi (2018) mengungkapkan bahwa kata sistem mengandung arti sebagai kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dan lainnya.
       Berdasarkan definisi ketiga tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa sistem mengandung arti sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu, sehingga secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berfungsi.

2.        Definisi Informasi
       Menurut Gordon (1991) informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
       Cushing (2000) menyatakan bahwa infromasi merupakan suatu hal yang menunjukkan hasil suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data tersebut terorganisir dan mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya.
       Menurut Anggraeni & Irviani (2017) informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang diorganisasi atau diolah dengan cara tertentu sehingga mempunyai arti bagi penerima.
       Berdasarkan definisi dari ketiga tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diorganisasikan menjadi sebuah bentuk sehingga mempunyai arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.

3.        Definisi Psikologi
       Bruno (1987) mengatakan bahwa psikologi dibagi dalam tiga bagian, yaitu psikologi adalah studi (penyelidikan) mengenai roh. Kedua, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai kehidupan mental. Ketiga, psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai tingkah laku organisme.
       Menurut Dakir (1993) psikologi adalah ilmu yang membahas tentang tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.
       Menurut Syah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
       Berdasarkan definisi dari ketiga tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi merupakan ilmu yang menyelidiki tentang roh, kehidupan mental, dan tingkah laku terbuka maupun tertutup, selaku individu atau kelompok  dalam organisme dan hubungannya dengan lingkungannya.

4.        Definisi Sistem Informasi Psikologi
       Sistem informasi psikologi adalah himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir dalam ilmu psikologi yang saling berinteraksi, saling bergantung, dan menjadikan himpunan tersebut sebagai data yang telah diorganisasikan menjadi sebuah bentuk sehingga mempunyai arti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.


Daftar Pustaka

Anggraeni, E. Y., & Irviani, R. (2017). Pengantar sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Bruno, F. (1987). Mengatasi depresi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Cushing, B. E. (2000). Accounting information system and business organization terjemahan edisi – 3 Ruchyat Kosasih. Jakarta : Erlangga
Dakir. (1993). Dasar-Dasar Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Djojodihardjo, Harijono. (1984). Pengantar sistem komputer. Bandung: Erlangga.
Gordon, Davis. (1991). Kerangka dasar sistem informasi manajemen bagian I pengantar. Jakrta : PT. Pustaka Binaman Pressindo.
Rukun, K, & Hayadi, B. H. (2018). Sistem informasi berbasis expert system. Yogyakarta: CV. Budi Utama.
Syah, Muhibbin. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.


Disusun Oleh :

Anggota Kelompok : 1. Fathimah Atiyyah Kautsari     (12516688)
                                   2. Fuad Hababa                           (14514400)
                                   3. Sitti Srie Lathifa Rekozar        (17516116)